Penyebab Artikel Hilang Dari Penelusuran Google. Masalah artikel yang semula sudah terindex di search engine Google, kemudian tiba-tiba hilang. Hal ini sebenarnya sudah biasa dan sering menimpa kalangan blogger. Ada banyak faktor yang mungkin belum kita ketahui kronologi sebenarnya. Untuk menyelesaikan masalah ini, setiap blogger punya cara yang berbeda-beda tergantung dari faktor penyebabnya.
Artikel merupakan salah satu aset karya tulis yang berharga milik blogger (pembuatnya). Untuk mengarang dengan kuwalitas tinggi saja butuh waktu yang begitu lama. Namun tiba-tiba dalam beberapa bulan hilang dan tidak terindex lagi di mesin telusur Google. Kejadian seperti ini sangatlah merugikan bagi pemilik blog yang dengan susah payah menulisnya.
Faktor-Faktor Penyebab Artikel Hilang Dari Search Engine
Search engine (mesin telusur) adalah alat pencarian berbagai macam konten artikel. Apabila tulisan-tulisan karya kita yang ada di blog sudah terindex, ini adalah signal positif bagi blog kita. Sebab, bila seseorang mencari sesuatu yang di butuhkan yang berhubungan dengan tulisan tersebut. Ada kemungkinan tulisan yang kita buat akan di klik di lihat dan di baca. Dengan syarat, halaman artikel tersebut mampu bersaing dengan para kompetitor atau blogger lainnya.
Kisah singkatnya, sebuah artikel yang sudah menduduki peringkat 10 besar di halaman utama mesin penelusuran. Merupakan salah satu kesuksesan bagi blogger, sebab bisa di pastikan akan banyak user yang klik dan mengunjungi blog/website. Dan ini termasuk keuntungan besar, apabila dalam blog telah terpasang iklan-iklan seperti Google Adsense.
Selanjutnya, di sayangkan dalam keadaan yang bagus tersebut, ternyata malapetaka datang. Artikel yang semula bertengger di page one google hanya bertahan beberapa bulan dan hilang dari index mesin telusur. Di cari dengan menggunakan link url halaman asli juga tidak ada, yang berarti artikel tersebut kena DeIndex Google. Lalu apa penyebab arikel tiba-tiba hilang dari pengindexan?.
Inilah beberapa faktor yang menyebabkan hilangnya artikel dari Search Engine:
01#. Artikel Hasil CoPas (Copy Paste)
Artikel CoPas adalah hasil mengcopy milik blogger lain. Cara ini jelas-jelas sudah melanggar hukum atau peraturan yang berlaku di dunia internet. Sebab, ini di lakukan dengan sengaja, nyata, dan merugikan pihak lain sebagai hak milik karya tulisan tersebut. Maka, pantaslah konten tersebut di hapus dari index google sebagai hukuman.
Dampak dari perbuatan Copy Paste ini tidak hanya mengena pada si tukang Copas artikel, tapi juga berimbas pada konten yang di jiplak (artikel asli) milik pembuatnya. Sebab, di search engine bila ada dua konten yang sama persis, maka mesin telusur akan memilih salah satu antara konten tersebut. Apabila yang mendapat dampak DeIndex adalah artikel hasil Copas, ini tidak masalah bagi pemilik konten asli. Tapi sebaliknya, bila konten asli yang mendapat masalah DeIndex, ini kan sangat merugikan.
Maka dari itu, buat para blogger hendaknya berhati-hati. Lebih baik izin terlebih dahulu pada pemiliknya, atau kalau copas cukup pada poin-poin penting dan di rubah text atau kata dan cara penyampaiannya. Admin bilang seperti ini, sebab pernah menjumpai di mesin penelusuran dua artikel yang sama persis dan bertengger di halaman depan mesin penelusuran Google.
02#. Keyword (Kata Kunci) Berlebihan
Keyword (kata kunci) pada artikel adalah faktor utama dan penentu bisa bersaing dan nongol di halaman utama mesin pencarian. Tapi bila kita terlalu berlebihan menyematkan keyword tersebut, akan berdampak negatif terhadapa konten. Dan berakibat pada penghapusan atau hilangnya artikel di search engine.
Untuk menyelipkan keyword yang wajar, cukup 2 atau 3 kata saja dalam satu paragraf. Dan itu pun tergantung dengan kebutuhan, dan jangan sampai di paksakan hingga berjejal. Sebab, hal ini bisa di anggap spam.
03#. Backlink Tidak Bermutu
Backlink merupakan link url external (situs luar blog) yang terhubung dengan blog kita. Di dunia SEO sebagaian para pakar mengatakan, bahwa backlink sangat di perlukan untuk mengangkat kredibilitas sebuah situs. Karena di anggap situs tersebut memiliki jaringan yang kuat dan terpercaya. Maka dengan backlink tersebut sebuah situs akan bisa bertengger di halaman depan Google. Karena di anggap sangat penting dan dapat di percaya seluruh isi konten yang ada di dalamnya.
Backlink memang sangat di perlukan untuk mendongkrak popularitas blog. Tapi kita harus bijak dan tidak sembarangan mencari backlink. Sebab, backlink yang tidak bermutu bisa berakibat buruk terhadap situs atau halaman-halaman blog. Penghapusan artikel dari index Google, salah satu penyebabnya adalah terlalu banyak backlink external tidak berkuwalitas terkoneksi dengan halaman postingan.
Sebagai solusi, hapuslah backlink-backlink yang tidak bermutu. Kemudian, lakukan ulang inspeksi Url di Search Console untuk permintaan pengindexan artikel yang hilang. Semoga dengan cara ini, akan kembali pulih seperti semula.
04#. Artikel Hasil Spinner
Article Spinner memang sebuah tool untuk membuat artikel dengan mudah dan cepat. Penyedia tool seperti ini banyak sekali bertebaran di internet. Mereka menawarkan pembuatan secara gratis dan berbayar. Apabila menggunakan tool gratisan, di pastikan ada banyak kesamaan dengan artikel situs lain yang telah terindex. Yang artinya bahwa artikel hasil spin di pastikan tidak unik dan berdampak pada DeIndex Google.
Seperti yang di sarankan oleh para master blog, bahwa sebagai blogger hendaknya bisa membuat konten hasil karya sendiri. Sejelek-jeleknya karya sendiri tapi unik itu lebih baik dari pada konten hasil spinner yang isinya banyak kesamaan dengan konten orang lain. Membuat karya tulisan sendiri yang bagus, itu butuh pengetahuan, belajar dan waktu yang tidak sedikit. Tapi, cara inilah yang lebih baik di lakukan, jika kita benar-benar berniat menjadi blogger sungguhan.
05#. Duplikat Konten Dalam Blog
Duplikat konten adalah konten-konten artikel atau sejenisnya yang ada kesamaan dalam sebuah blog. Ini juga termasuk salah satu pemicu masalah hilangnya sebuah artikel dari search engine. Google akan memilih salah satu dari beberapa konten yang punya kesamaan untuk tetap di index. Dan akan menghapus /Deindex beberapa artikel yang sama isinya dalam sebuah blog.
Sebagai solusi mengatasi masalah ini, hendaknya kita cek terlebih dahulu konten yang tetap terindex dan DeIndex. Caranya kita cukup mencopy url artikel yang akan di cek. Lalu, sebelum alamat url, di tambah dengan tulisan: site:. Dan contoh hasilnya seperti ini: site:https://namabloganda.com/2023/11/title-artikel-yang-di-cek.html. Setelah itu masukkan di address bar browser crome atau sejenisnya. Dan klik search atau masuk.
Dengan cara tersebut, jika tidak menemukan artikel anda di Google, maka sudah pasti kena DeIndex. Dan tugas selanjutnya harus memperbaiki atau menghilangkan text atau susunan kata yang banyak kesamaan dengan artikel lainnya di dalam blog. Mulai dari judul postingan, subjudul atau paragraf-paragraf yang ada di halaman tersebut. Setelah di kira cukup pembenahannya, lanjutkan dengan inspeksi url postingan tersebut di Search Console dan minta di index kembali.
06#. Kode Iklan/Sponsor Dalam Blog
Setiap blogger pasti ingin mendapatkan penghasilan dari jerih payah pembuatan konten. Maka, banyak sekali blog/website yang sudah memenuhi syarat di daftarkan sebagai publisher iklan. Baik itu di Google Adsense, Yllix, Adsterra atau situs-situs periklanan lainnya. Apabila blog bisa di terima, maka ini adalah sebuah keuntungan. Sebab, kita bisa menghasilkan pendapatan dari situs-situs periklanan tersebut.
Walaupun blog sudah di terima jadi publisher, pada sisi lain kita harus selektif dalam memilih dan menampilkan iklan. Kita harus tes terlebih dahulu kode-kode script iklan seperti Iframe atau JavaScript yang akan di pasang. Apabila pada script-script iklan tersebut menjadikan masalah pada halaman blog, akan berdampak pada perenderan halaman. Dan dampaknya bisa merembet pada masalah pengindexan. Maka secepatnya harus di benahi, dengan cara di parse dulu kode scriptnya.
07#. Konten Tidak Berkualitas
Konten artikel tidak berkualitas, ini mencakup beberapa hal. Misalnya: judul dan isi konten tidak nyambung. Topik dan judul utama membahas tentang Blogging, tapi isi artikelnya berisi tentang tips memasak ala mama muda. Ini jelas terang terwoco sangat tidak berkaitan dengan topik dan judulnya.
Selanjutnya yang tergolong tidak berkualitas adalah, isi konten sangat pendek di luar yang telah di rekomendasikan. Sependek-pendeknya artikel, setidaknya mencapai 300 atau 400 kata. Tapi dengan syarat isinya sangat bermutu dan di butuhkan oleh banyak orang.
Tips Agar Konten Artikel Tidak Hilang Dari Google SERP
Sudah menjadi kata-kata yang sangat populer di kalangan blogger, bahwa konten adalah raja (Content Is King). Sekilas, kata atau istilah ini memang sangat wah dan menarik. Sebab kita beranggapan, bahwa semua konten itu seperti raja. Padahal kenyataannya tidak semua konten dapat di katakan seperti raja. Maksud dari Content Is King menurut Admin adalah suatu konten baik berupa artikel atau konten-konten lainnya yang punya daya tarik tinggi (High Attractiveness).
Sebuah konten yang memiliki daya tarik yang sangat tinggi, inilah sebenarnya yang di maksud Content Is King. Misalnya, sebuah artikel yang berkuwalitas, terpercaya, dan banyak di jadikan referensi, pencerahan serta percontohan bagi orang lain. Membuat konten seperti itu di butuhkan pengetahuan, pengalaman dan waktu yang cukup lama.
Selanjutnya, bagaimana agar konten artikel yang kita buat tidak hilang atau DeIndex dari Google Serp?.
(01). Pelajari tata cara membuat artikel yang SEO. Mulai dari tag heading (h1) judul, sub heading (h2), (h3) secara berurutan. Kemudian, buatlah paragraf yang ideal, jangan terlalu panjang atau terlalu pendek susunan kata di dalamnya. Gunakan huruf bold, underline atau italic pada kata kunci target.
(02). Buatlah konten artikel berkuwalitas hasil dari pemikiran dan tulisan atau karya sendiri. Walaupun panjang artikel hanya 800 kata tapi berkuwalitas dan bermanfaat. Itu akan berdampak positif bagi perkembangan blog ke depan.
(03). Pastikan atau cek terlebih dahulu saat membuat artikel. Jangan sampai ada konten duplikat di dalam blog Anda sendiri.
(04). Apabila membuat konten dengan bahasan yang sama dalam beberapa halaman yang berbeda, misalnya: tentang "SEO". Maka, Anda harus membuat judul/title, deskripsi serta keterangan yang berbeda-beda pada setiap halaman postingan.
(05). Hindari pembuatan konten hasil dari CoPas 100% milik blogger lain. Apabila mencopy milik orang lain, cukup pada poin-poin penting saja dan rubahlah susunan kata keterangan dengan versi Anda sendiri.
(06). Hindari atau hapus backlink-backlink external tidak berkuwalitas yang terkoneksi dengan halaman blog/postingan.
(07). Meminimalisir penggunaan plugin, kode Javascript, Iframe atau widget-widget yang di rasa tidak penting. Sebab, hal tersebut bisa memperberat loading blog dan mengganggu perenderan halaman.
(08). Sebagai rekomendasi, pastikan setelah membuat konten artikel selalu di cek pada situs: https://1text.com. Pada situs tersebut, cukup memasukkan text artikel yang anda buat. Fungsinya adalah untuk mengetahui tingkat keunikan artikel, serta text atau kata yang ada kesamaan dengan artikel milik orang lain. Dengan cara ini, Anda bisa mengontrol dan merubah susunan kata yang dapat warning.
(09). Setiap memposting artikel, usahakan menyertakan gambar yang relevan dengan isi artikel. Relevansi gambar dengan isi konten dapat di deteksi oleh mesin telusur dari nama atau title gambar yang terpasang. Contohnya: Nama-Gambar-Atau-Judul-Artikel.JPG. Fungsi gambar, selain memperindah halaman juga bisa terdeteksi oleh search engine sebagai konten yang berkualitas.
(10). Setiap menulis artikel usahakan mencapai minimal 600 kata dengan isi yang sangat unik menarik dan berbobot. Apabila memungkinkan, usahakan menulis hingga 1000 atau 2000 kata yang tidak mbulet atau gak nyambung dengan topik serta judul.
Demikian 7 penyebab artikel hilang dari Google Search. Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar